Pemanfaatan lahan non produktif di desa untuk wisata dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian desa dan melestarikan lingkungan.
Lahan-lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, seperti lahan tidur atau lahan bekas tambang, dapat diubah menjadi daya tarik wisata yang unik, seperti taman, area pemancingan, atau jalur trekking.
Hal ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa dan meningkatkan pendapatan asli desa.
Pemanfaatan Lahan Non Produktif untuk Wisata Desa:
Mengubah lahan tidur menjadi taman:
Lahan yang tidak terurus dapat diubah menjadi taman desa yang indah dengan berbagai tanaman hias, area bermain anak, atau tempat bersantai.
Memanfaatkan lahan bekas tambang:
Lahan bekas tambang yang sudah tidak aktif dapat direklamasi dan diubah menjadi area wisata, seperti taman rekreasi atau danau buatan untuk pemancingan.
Mengembangkan jalur trekking:
Lahan di sekitar desa yang memiliki potensi pemandangan alam yang indah dapat dimanfaatkan sebagai jalur trekking atau hiking.
Membangun fasilitas wisata:
Membangun homestay, warung makan, atau pusat informasi wisata di sekitar lahan yang dikembangkan.
Manfaat Wisata Desa Berbasis Lahan Non Produktif:
Peningkatan Ekonomi Desa:
Wisata desa dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi desa melalui penjualan produk lokal, tarif masuk wisata, atau penyewaan fasilitas.
Pelestarian Lingkungan:
Pengembangan wisata desa berbasis lahan non produktif dapat mendorong pelestarian lingkungan melalui penghijauan, pengelolaan sampah, dan konservasi sumber daya alam.
Pemberdayaan Masyarakat:
Masyarakat desa dapat terlibat aktif dalam pengelolaan wisata desa, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka.
Promosi Budaya Lokal:
Wisata desa dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya dan tradisi lokal kepada wisatawan.
Contoh Desa Wisata yang Sukses:
- Desa Wisata Pujon Kidul (Malang): Mengembangkan konsep ekowisata dengan memanfaatkan lahan pertanian dan perkebunan.
- Desa Wisata Pentingsari (Yogyakarta): Mengembangkan wisata berbasis budaya dan alam dengan berbagai atraksi menarik.
- Desa Wisata Ponggok (Klaten): Mengembangkan wisata air dengan memanfaatkan umbul (mata air) yang ada.
- Desa Karangtawang (Kuningan) : Saat ini masyarakatnya sedang berusaha bergerak dibidang Wisata Alam dengan memanfaatkan lahan pinggir jurang yang tidak produktif agar menjadi produktif dalam waktu yang sama melestarikan lingkungan dan alam dengan segenap usaha yang sedang berjalan dan terus berkembang.
Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif masyarakat, pemanfaatan lahan non produktif untuk wisata desa dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan melestarikan lingkungan.
0 Komentar